Laporan Hasil Praktikum
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Laju Reaksi
Nama :
Egi Yusvilla
Kelas
: XI IPA 1
SMA
Negeri 1 Terbanggi Besar
Lampung
Tengah
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Judul
Pengaruh Konsentrasi, Luas Permukaan,
Suhu Dan Kapilaritas Terhadap Laju Reaksi.
1.2.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.
2.
Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
3.
Untuk
mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
4.
Untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
5.
Untuk
mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Landasan
Teori
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan
banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia
yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa factor seperti, luas
permukaan sentuh, suhu dan konsentrasi. Luas permukaan sentuh memiliki peranan
yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin
cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka
semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh,
yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Suhu juga turut berperan dalam
mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan,
maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
Katalis adalah
zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia
secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh
kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi
aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar
reaksi dapat berlangsung.
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk
konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin
tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan
demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan
reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju
reaksinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan waktu pratikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium kimia SMA Negeri 1
Terbanggi Besar pada tanggal 22 Oktober 2016.
3.2. Alat dan Bahan
A.
LUAS PERMUKAAN
No.
|
Alat / Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Labu Erlenmeyer
|
2
|
2.
|
Balon
|
2
|
3.
|
Pengukur waktu
|
1
|
4.
|
Gelas ukur 25 mL
|
1
|
5.
|
HCl 1 M
|
40 mL
|
6.
|
Batu Pualam kepingan
|
1 gram
|
7.
|
Batu Pualam Serbuk
|
1 gram
|
B.
KONSENTRASI
No.
|
Alat / Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Labu Erlenmeyer
|
2
|
2.
|
Balon
|
2
|
3.
|
Pengukur waktu
|
1
|
4.
|
Gelas ukur 25 mL
|
1
|
5.
|
HCl 1 M
|
20 mL
|
6.
|
HCl 2 M2
|
20 mL
|
7.
|
Batu Pualam Serbuk
|
1 gram
|
C.
SUHU
No.
|
Alat / Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Kertas
|
1
|
2.
|
Gelas kimia 100 mL
|
2
|
3.
|
Termometer
|
1
|
4.
|
Gelas Ukur 10 mL
|
1
|
5.
|
Pengukur Waktu
|
1
|
6.
|
Pembakar spirtus
|
1
|
7.
|
Kaki tiga + kasa
|
1
|
8.
|
Korek api
|
1
|
9.
|
Larutan Na2S2O3
0,1 M
|
40 mL
|
10.
|
Larutan HCl 0,1 M
|
10 mL
|
D.
KATALIS
No.
|
Alat / Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Labu Erlenmeyer
|
3
|
2.
|
Balon
|
3
|
3.
|
Gelas ukur 25 mL
|
1
|
4.
|
Pengukur waktu
|
1
|
5.
|
Larutan NaCl 0,1 M
|
1 ml
|
6.
|
Larutan FeCl3
|
1 ml
|
7.
|
Larutan H2O2
|
20 ml
|
3.3. Cara Kerja
A.
LUAS PERMUKAAN
a.
Memasukkan 20 Ml HCl 1 M ke dalam
Erlenmeyer 50 Ml.
b.
Mengisi balon dengan 0,5 gram batu
pualam ( CaCO3 ) kepingan dan memasang balon itu pada Erlenmeyer
yang sebelumnya telah diisi 20 Ml HCl 1 M.
c.
Mereaksikan HCl dan batu pualam
dengan cara menjatuhkan batu pualam ke dalam larutan HCl. Menghidupkan pengukur
waktu pada saat memasukkan batu pualam ke dalam HCl dan mematikan pengukur
waktu saat balon berdiri tegak.
d.
Catat hasil pengamatan dalam tabel
pengamatan.
e.
Ulangi langkah a-d dengan batu
pualam yang berbentuk serbuk.
B.
KONSENTRASI
a. Isikan
1 gram butiran CaCO3
ke dalam balon karet.
b. Isi labu Erlenmeyer dengan larutan
HCl 1 M sebanyak 20 ml.
c. Pasang balon karet pada mulut labu
Erlenmeyer yang telah diisi dengan 20 ml HCl 0,5 M. ( jangan sampai butiran CaCO3
terjatuh ke dalam HCl ).
d. Jatuhkan
butiran CaCO3 ke dalam asam
asetat dan pada saat butiran pualam tepat jatuh ke dalam asam asetat, tekan
stopwatch. Hentikan stopwatch tepat ketika CaCO3 habis bereaksi
dengan HCl. Catat waktunya sebagai hasil pengamatan.
e. Ulangi langkah a-d dengan mengganti
HCl 1M dengan menggunakan HCl 2 M.
f. Sajikan data hasil pengamatan dari
percobaan yang telah kalian lakukan.
C.
SUHU
a. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
b. Masukkan 20 ml larutan Na2S2O3
0,1 M ke dalam gelas kimia. Letakkan gelas kimia tersebut di atas kertas
yang bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat.
c. Tambahkan 5 ml larutan HCl 0,1 M.
ukur dan catat waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda
silang tidak terlihat lagi.
d. Masukkan 20 ml larutan Na2S2O3
0,1 M ke dalam gelas kimia yang lain.
e. Panaskan hingga 10oC di
atas suhu semula. Catat suhu tersebut. Letakkan gelas kimia tersebut diatas
kertas yang bertanda silang.
f. Tambahkan 5 ml larutan HCl 0,1 M.
ukur dan catat waktu yang di perlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda
silang tidak terlihat lagi.
D.
KATALIS
a. Masukkan
masing-masing 10 ml larutan H2O2 0,1 M ke dalam dua gelas kimia. Amati
kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas itu dan catat.
b. Tambahkan
10 tetes larutan NaCl 0.1 M ke dalam gelas kimia 1 dan 2 tetes larutan FeCl3
0,1 M ke dalam gelas kimia II.
Amati perubahan yang terjadi.
c. Pasangkan
balon dengan cepat pada mulut Erlenmeyer. Catatlah waktu sampai balon berdiri.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1.
Hasil
Pengamatan
A. Mengamati pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi pada
:
Tabung
reaksi
|
CaCO3
|
Waktu
(s)
|
Pengamatan
|
1
|
Serbuk
|
15’44”94
|
1. Laju reaksi cepat.
2. Gelembung sedikit
3. Didalam tabung reaksi terdapat
butiran-butiran larutan HCl
|
2
|
Butiran
|
20’12”35
|
1. Laju reaksi lambat.
2. Gelembung banyak.
3. Didalam tabung reaksi terdapt
embun.
|
B. Mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi pada :
Gelas
kimia
|
Serbuk
CaCo3
|
Waktu
(s)
|
Pengamatan
|
1
|
CaCo3
0.5 g + HCl 1 M
|
12
|
1. Gelembung yang dihasilkan sedikit
dan tidak cepat habis.
2. Menyisakan endapan.
3. Warna HCl keruh.
|
2
|
CaCo3
0.5 g + HCl 2 M
|
20
|
1. Gelembung yang dihasilkan banyak
dan cepat habis.
2. Tidak menyisakan endapan.
3. Warna HCl jernih.
|
C. Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada :
Gelas
kimia
|
Suhu
( 0C)
|
Volume
Na2S2O3
(mL)
|
Volume
HCl
(mL)
|
Waktu
(s)
|
Pengamatan
|
1
|
29oC
|
20
|
5
|
2’31”69
|
Setelah larutan Na2S2O3
0,1 M dicampurkan dengan larutan
HCl 1 M larutan menjadi putih seperti susu Na2S2O3 0,1 M dan tanda X menjadi tidak terlihat .
|
2
|
29oC
(+ 10oC)
|
20
|
5
|
40’59”
|
Setelah larutan Na2S2O3
0,1 M dipanasan dan dicampurkan
dengan larutan HCl 0,1 M larutan menjadi putih seperti susu Na2S2O3
0,1 M dan tanda X menjadi tidak
terlihat dan waktu yang diperlukan bereaksi untuk suhu yang lebih
tinggi 10
ºC lebih cepat.
|
D. Mengamati pengaruh katalis terhadap laju reaksi pada :
No.
|
Larutan
|
Pengamatan
|
NaCl dan H2O2
|
1. Tidak ada perubahan.
|
|
FeCl3 dan H2O2
|
1. Gelembung semakin banyak dan
besar.
2. Berubah warna menjadi kecoklatan
3. Ada uap.
4. Pada saat uap semakin banyak warna
larutan menjadi ke warna FeCl3 awal dan tidak ada
gelembung.
5. Panas.
|
|
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada data percobaan 1
tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi, terlihat bahwa
CaCO3 berbentuk serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada CaCO3
bentuk butiran. Karena, luas permukaan bidang sentuh CaCO3
dalam bentuk serbuk lebih besar daripada CaCO3 bentuk butiran dalam
massa yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan :
Makin
luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
Pada data percobaan 2
tentang pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi, suatu larutan
dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat
dibandingkan dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi
merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan
encer. Pada larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi
tumbukan dibandingkan dengan larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas
larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya juga semakin besar.
Terlihat bahwa makin besar konsentrasi HCl,
laju reaksi makin cepat. Maka dapat disimpulkan : Semakin tinggi konsentrasi larutan maka reaksi yang dihasilkan akan
semakin cepat.
Pada data percobaan 3
tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Suhu mempunyai hubungan linear
dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul-molekul dalam
materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya tumbukan
semakin besar. Ternyata HCl dengan temperatur yang paling tinggi bereaksi
paling cepat.
Maka dapat disimpulkan : Semakin tinggi suhu pada larutan Na2S2O3 yang
dicampurkan dengan HCl, maka semakin cepat laju reaksi yang diperlukan untuk
menghilangkan tanda silang (X).
Pada data percobaan 4
tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. Katalis adalah zat yang dapat
memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi.
Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat
berlangsung.Maka dapat disimpulkan: Yang
mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.
BAB
VII
KESIMPULAN
7.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah penulis lakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
Konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu,
katalis mempengaruhi besar laju reaksi.
¤ Makin luas permukaan bidang sentuh,
makin cepat laju reaksinya.
¤ Makin besar konsentrasi, laju reaksi
makin cepat.
¤ Makin tinggi suhu pereaksi, makin
cepat laju reaksinya.
¤ Yang mempercepat laju reaksi adalah
katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.
7.2.
Saran
1. Dalam melakukan praktikum sebaiknya menjaga
peralatan-peralatan praktikum dengan baik agar tidak terjadi kecelakan dan
kerusakan alat-alat praktikum pada saat praktikum berlangsung, dan
2. Dalam
melakukan praktikum sebaiknya selalu menaati peraturan yang ada.
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
http://creatifina.blogspot.com/2015/01/laporan-praktikum-laju-reaksi.html
Indah Fatoni , Anis Dyah Rufaida, Narum Yuni Margono.2015. Buku PR KIMIA Kelas XI Semester 1. Klaten
: Intan Pariwara
The best 8 casino in the UK - Mapyro
BalasHapusIf you're looking for the best 의왕 출장마사지 8 과천 출장안마 casino 당진 출장마사지 in the UK, this is the perfect spot. This casino has more than 200 slot machines, 공주 출장샵 50 table games, 20 live 남원 출장안마